Pakelem di Nusa Penida Festival 2019

Matahari di Nusa Penida perlahan beranjak meninggi ketika Ida Pedanda Gede Jelantik mulai memimpin upacara Pekelem yang dilaksanakan di tepi pantai Banjar Nyuh, Nusa Penida. Salah satu proses upacara ini adalah menghanyutkan sesajen ke segara sebagai persembahan kepada Bhatara Baruna selaku penguasa laut, untuk memohon amerta, keselamatan dan sebagai salah satu bentuk menghormati alam.
Diiringi oleh tari Rejang Renteng yang ditarikan oleh 1000 ibu-ibu PKK dari 48 desa se-Kecamatan Nusa Penida, upacara keagamaan pada hari Minggu pagi itu berlangsung dengan lancar.

Prosesi persembahyangan ini dilaksanakan menjelang dibukanya perhelatan tahunan Nusa Penida Festival yang kali ini telah mencapai gelaran yang ke-V. Pembukaan Nusa Penida Festival yang ke V ini dibuka secara resmi dengan pemukulan kentongan (kulkul) oleh Gubernur Bali Wayan Koster, didampingi oleh Wagub Bali Cok Ace, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Sekda Bali Dewa Made Indra, serta Staf Ahli Kementrian Pariwisata Prof. Dr. Ir. I Gde Pitana, M.Sc. Sebelum acara Nusa Penida Festival V ini dibuka secara resmi, telah dilakukan pelepasan ratusan tukik (anak penyu) yang dipimpin oleh ketua TP PKK Ibu Putri Suastini Koster.

Gubernur Koster dalam sambutannya mengatakan kawasan Nusa Penida telah mulai berkembang namun belum tergarap maksimal dikarenakan masih minimnya infrastruktur. Dengan keindahan pemandangan alam dan keindahan bawah laut yang dimiliki oleh Nusa Penida, serta keberadaan beberapa pura yang bisa dikembangkan menjadi wisata religi, aset ini sangat potensial untuk dikembangkan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi.

Oleh karenanya, Gubernur Koster telah mengambil berbagai langkah strategis untuk mempercepat kemajuan Nusa Penida, khususnya pembangunan infrastruktur. Salah satunya dengan membawa proposal pembangunan dermaga segitiga emas: Sanur - Nusa Lembongan - Nusa Penida langsung kepada presiden Joko Widodo di Jakarta. Walau sesungguhnya proyek ini sama sekali tidak masuk perencanaan pemerintah pusat, namun berkat kerja keras dan hubungan baik dengan pemerintah pusat, akhirnya proposal ini disetujui dan dipastikan pembangunan dermaga segitiga emas ini sudah akan mulai dilaksanakan pada tahun 2020.

Bupati Klungkung Nyoman Suwirta mennyampaikan apresiasi atas komitmen Gubernur Bali dan pemprov Bali dalam mendukung kemajuan di berbagai daerah. Pembangunan infrastruktur yang segera terrealisasi di Nusa Penida merupakan upaya nyata Gubernur Bali.
"Cita-cita Klungkung memiliki dermaga yang memadai di Nusa Penida - Nusa Lembongan akan segera tercapai. Semoga dengan pembangunan ini, akan semakin memajukan pariwisata di Nusa Penida. Sejumlah potensi yang dimiliki Nusa Penida sudah diakui pemerintah pusat, diantaranya sebagai Kawasan Strategis Nasional, Kawasan Konservasi, dan Kawasan Terluar", untuk itu Bupati Suwirta sangat mengharapkan dukungan pemerintah pusat dan pemprov Bali dalam mengembangkan potensi yang ada.

Sementara itu, tenaga ahli Kementerian Pariwisata Prof Gede Pitana menyatakan, Nusa Penida Festival merupakan even yang sangat efektif untuk mempromosikan pariwisata. Namun festival ini harus digelar secara rutin setiap tahun. Nusa Penida merupakan growing destination yang sangat pesat pertumbuhannya dan dikalangan pariwisata dikenal sebagai the Blue Paradise, untuk itu patut didukung pengembangannya, namun harus hati-hati dan menggunakan perencanaan yang matang terhadap pengembangan wisata Nusa Penida".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kidung Tradisional Sunda